Langsung ke konten utama

Tentang Do'a

Intermezzo kelamaan jadinya ..... ??? Baper.
Berhubung laptop udah hampir setahun digondol maling, banyak sekali cerita yang mau aku tuangin. Cuma random dan one by one aja lah, ya. :v

Tahun pertama kuliah adalah tahun dimana kita akan mengikuti seluruh kegiatan dengan wanti-wanti 'kalo gak ikut, nilai gak bagus'. Jleb. Ya udah, waktu itu aku ikutin mentoring dengan alasan supaya nilai Agama Islam bagus. Ya, sekalian buat nambah teman juga sih sama kenal dengan kakak tingkat (meskipun mentornya kuliah di D3, akunya di S1) Ya gak apa-apalah, karena gedungnya kadang gabung juga kalo kuliah. Udah, segitu aja sejarahnya dulu.

Tiap kegiatan mentoring, akan ada sharing adek tingkat dengan kakak tingkat. Jadi, kita dalam mushola itu bikin lingkaran sambil duduk gitu. Ada sesi ngaji-nya juga. Nah, di hari itu gak ada yang mau sharing. Bukan karena gak ada, tapi karena yang udah pernah harus kasih kesempatan ke teman-teman lain buat ikutan sharing.

Dan siapa sih yang gak kenal iseng dan humorisnya aku? (teman dekat aku aja tapi --") Ya udah, pas maksud hati mau isengin biar teman-teman ketawa saat diam, aku ucapin salam.

Me : Ayoo dong, siapa yang mau. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu (dengan nada becanda)
Teman-teman dan mentor : Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu (jawab sambil serius)

Ha? Sontak aja aku langsung bilang ke kakak tadi kalo aku becanda doang. Terus kakak mentornya bilang : gak apa-apa dilanjutin aja.

Antara menyesal sama geli waktu itu. Aduuh, mau sharing apa nih? Kan bingung gak ada niat sama sekali buat sharing pengalaman. Terus ingat deh tentang mantan. (&%#@ = suasana hati) Udah deh mulai ceritanya.

Saat itu, aku bercerita tentang mantan. Mantan? Iya, mantan pacar. Pacar pertama. Hahaha. Pacar pas aku kelas 3 SMA. Dia beda sekolah dengan aku. Aku tuh kenalan sama dia ceritanya lucu banget. 

-- flash back --

Jadi, sebelum naik kelas 3, pas liburan ada acara seminggu di Balai Pertanian gitu. Dia itu beda Angkatan dan beda tempat pelatihan. Suatu hari, kami di suruh kumpul semua angkatan (4 angkatan dalam 1 waktu dan beda-beda tempat) karena ada pertemuan di Balai Pertaniannya yaitu di tempatku, malam hari.

Acaranya kayak malam api unggun, ternyata dia di sana main gitar sambil nyanyi. Dia doang loh yang perform. Agak terkejut juga karena baru tau ada acara perform. Kalo tau gitu, aku sama teman-teman kan mau perform juga. Ya udah aku duduk aja. Cakep juga, pikirku saat itu. 

Terus, salah satu pembina (atau apa gitu namanya ?) kita, Mr. John. Aku lupa beliau ini siapa, yang aku ingat dia ini baru pulang atau mau ke Amerika gitu. Mr. John ini nanya, siapa yang mau menceritakan kalo ke luar negeri mau ke mana dan alasannya apa tapi harus pakai bahasa Inggris. Padahal ya, temen sekamar aku tuh yang namanya Winda jago banget bahasa Inggrisnya. Tapi dia diem aja atau lagi pergi ke mana aku gak tau juga. Ya udah, aku angkat tangan dong, meskipun dalam hati dag-dig-dug luar biasa. Daaaaaaaan, yang angkat tangan cuma aku. Hvft.

"Ya, kamu. Sini maju," kata Mr. John-nya.
Aku maju langsung maju ke depan. Soalnya, gak boleh kalah dari angkatan lain dong.
"Who is your name?"
"My name is Ade."
"Oke ade, ceritain sama teman-teman kamu pakai Bahasa Inggris ya. Harus berani"
Aku mah pakai bahasa Inggris ala kadarnya. Kebetulan memang suka pelajaran B. Inggris sih. Hehe.
Intinya aku bilang : Aku mau pergi ke Jepang. Kenapa Jepang? Karena Jepang negara maju. Aku mau belajar di sana, membawa pengetahuan tentang kemajuan di sana dan pulang ke Indonesia serta menerapkannya di sini.
Well, dengan Bahasa Inggris aku yang pas-pasan aku dapat tepuk tangan dari semua orang. Bukan, itu bukan untuk nilai bahasa Inggris yang aku ucapkan. Aku menilainya sebagai penghargaan untuk seseorang yang berani tampil. (Apaan sih, de --")

TERUS HUBUNGAN CERITA PANJANG LEBAR SAMA PACAR PERTAMA APA ??!!

Eits, Sabar dulu. Dari situ lah aku di kenal sama teman-teman lain. Kebetulan teman SMP-ku juga 1 angkatan sama dia. Oke sip. Batas ini aja nyeritain dia.

-- now --

Saat sharing, aku bercerita tentang do'a yang kita panjatkan. Maksudnya kadang saat kita berdo'a, Allah itu mengabulkan do'a kita. Tapi kitanya aja yang gak sadar. Contohnya saat itu yang aku ingat cuma pacar itu.

Aku pernah berdo'a dulu, jaman tahun 2006-2007an.
"Ya, Allah semoga aku bisa pacaran sama Junior Liem." Kalo ingat ini, sebenarnya malu. Mikirnya gitu doang masa'.
Terus pas putus sama pacar pertama aku, aku tuh baru sadar. Aku pacaran sama cowok yang mirip banget sama Junior Liem (sekilas sih --')

Dan kita tuh gak boleh nge-judge, do'a kita nggak di kabulin. Mungkin aja kita yang salah dalam berdo'a. Pernah kejadian abis ujian Ekonomi Mikro, aku sadar kalo jawaban ujian aku tuh pas-pasan. Ya udah aku berdo'a abis ujian: "Ya, Allah. Semoga ujian Ekonomi Mikro-nya lulus. Dapat nilai C juga gak apa-apa yang penting lulus. Kalo dapat D, kan harus PN"

And, I got C guys. Benar-benar C kering. Nilainya 2. :'( :'( :'(

Satu tahun berlalu, aku nyeletuk dalam hati. 'Bosan, pengen liburan'. Karena itu jamannya main facebook, nulis status dong : Bosan, pengen liburan.

Tau apa yang terjadi? Manager nelpon minta nomor KTP untuk booking tiket pesawat PP Jambi - Yogya karena aku dikirim Bos ke Yogya minggu depan selama seminggu. Gak tau deh mau bilang apa. Bingung iya, Bahagia iya. Bingung karena gak pernah naik pesawat dan harus transit. Bahagia karena cuma 2 orang yang pernah dapat liburan ke Yogya dari Bos. Manager store sama aku. Aku loh, anak kemarin sore yang baru 11 bulan kerja. Makasih bos-ku <3<3<3

Nah, jadi jangan pernah remehin do'a. Kamu minta apa-apa, Allah akan kabulin. Kalo nggak sekarang, ya nanti. Atau sudah di kabulkan oleh Allah, tapi kamu tidak pernah menyadari.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggung Jawab Tak Kasat Mata

Dewan Perwakilan Daerah. Waw ! Banyak hal yang ingin saya lakukan seandainya saya menjadi anggota DPD RI. Menurut saya, kursi DPD bukan sebuah kursi biasanya. Bukan hanya kursi yang diperebutkan orang sehingga menjadi prestige . Bukan pula kursi yang dijadikan sebagai ajang pemegang kekuasaan. Ini kursi DPD, jika saya mendudukinya maka saya harus mempersiapkan diri untuk memikul tanggung jawab yang dibebankan di bahu saya. Harapan yang bertumpuk-tumpuk, ada tetapi tidak kasat mata. Secara perlahan semoga yang saya lakukan menjadi kenyataan. Semua impian dan harapan rakyat akan saya pikul selama lima tahun. Malu rasanya jika saya nanti menjadi anggota DPD, tetapi selama lima tahun saya tidak dapat memberikan sumbangsih apa-apa terhadap daerah saya. Oke, sebelumnya saya akan menjelaskan secara singkat tentang DPD. DPD adalah dewan perwakilan daerah yang berkewajiban untuk memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat serta menyerap, menghi

2012 di Kenang, 2013 Harapan

Hari bisa dihitung dengan jari untuk meninggalkan tahun Naga Air, 2012. Tak terasa   11 bulan lebih telah berlalu. Lalu, apa yang kudapat selama setahun ini? Hmm. Banyak. Sebenarnya aku tak punya resolusi bulat akan melaksanakan apa saja dari tahun sebelumnya. Sebagian memang tercapai, tetapi belum sepenuhnya. Salah satu yang ku ingat tercapai yaitu bisa KKN di liburan semester genap. Mengapa? Karena dengan melaksanakan KKN tematik saat liburan, aku berkesempatan untuk lulus lebih cepat, yaitu 3 tahun 8 bulan. Hal ini pasti akan membuat ibuku bangga. * wish I get it fast * Tahun ini menurutku tidak terlalu menyenangkan, setelah resign dari tempat kerja sebelumnya, aku sempat bekerja sebagai staff administrasi di salah satu toko komputer di mall di bulan Januari-Februari. Cuma satu bulan? Iya, karena aku sibuk dan mall ini lumayan jauh dari rumahku, belum lagi masalah akademik kuliah yang harus aku selesaikan. FYI, sejak masuk kuliah, aku sudah kerja part-time . Ya lumayan bua

Friendship

    Ini teman-teman aku waktu SMA. Foto di atas adalah editan Leny Zulfa. Thanx for fotonya, Eren (Leny Zulfa, red ). Emang ada unsur-unsur Harry Potter-nya gitu, karena dia suka sama Harry Potter. Kelihatannya jadi klasik gimana gitu, aku suka banget sama foto ini. Soalnya, di foto ini yang masuk bukan hanya kelas 3 unggul, tapi semua orang yang pernah menginjakkan kaki di kelas unggul angkatanku. Kecuali Yogi, karena ada sesuatu dan lain hal (apa sih de?) . (¬_¬)      Kalo yang ini foto kelas, waktu kita baru masuk kelas 3 tahun 2008 lalu. FYI, foto ini masih ada di perpus SMA Negeri 5 Kota Jambi loh. :) Nice Picture, guys. Dari kiri ke kanan, atas ke bawah : Delima, Widi, Eva, Lia, Nelisa, Angie, Ridho, Icha, Rully, Friska, saya (^_^), Ika, Dina, Windri, Tatiana, Chellin, Lady, Riza, Dewi, Leny, Our Papi Mr. Sudarmono, Tiya', Evy, Gebi, Desti, Silvi, Taufik, Adek, Ardi, Anggiat, Candro, Winda, Ralpi, dan Sasa.      AUTIS itu singkatan dari Anak Unggul Tiga Ipa