Berbagi Lewat Bacaan

Setelah sebelumnya sukses membuat twitwar antar seleb tweet yang memperebutkan Samsung Galaxy S4, kali ini Samsung pun kembali membagi-bagikan hadiah gadget. Tak tanggung-tanggung, gadget yang dibagikan yaitu Galaxy Note 8.0 yang baru hadir di Indonesia. Keinginan untuk menjadi salah satu yang pertama memiliki Galaxy Note 8.0 secara cuma-cuma membuat para twitterland berbondong-bondong menyelesaikan tantangan yang diberikan dengan tema yang berbeda setiap harinya.

Tantangan kali ini diberikan oleh founder Akademi Berbagi, Mbak Ainun Chomsun ( @pasarsapi). Tantangannya adalah memberikan ide atau aksi sosial. Pada awalnya saya kira ini cukup ribet buat saya yang baru pulang dari perjalanan, kalau istilahnya masih jet leg lah. Hehe

Kemudian saya ingat tetangga saya, seorang gadis yang sedari kecil tidak dapat melihat atau tunanetra. Sekarang ia sudah kelas 2 SMPLB di kota saya. Namanya Nilam. Walaupun tunanetra, prestasinya sangat banyak. Dia sudah sering ikut olimpiade dan Porseni. Sering keluar kota juga, piala-pialanya berjajar di rumah. Aku kalah jauh dengannya. Yang aku punya hanya sertifikat dan piagam penghargaan saja. Hehe

Balik lagi ke kondisi Nilam tadi. suatu hari aku melihatnya sedang menulis menggunakan penggaris, kertas dan pensil tumpul. Setelah aku hampiri, ternyata dia sedang menulis huruf Braille. Penggarisnya khusus huruf Braille dan kertasnya juga tebal. Aku juga tahu dari Nilam, kalo bukunya gak bisa ditumpuk-tumpuk banyak. Soalnya nanti tonjolannya hancur kali, ya.

Saat ini buku dengan huruf Braille jumlahnya sangat terbatas. Menurut sumber yang aku baca, dana untuk membuat buku tesebut bisa tiga sampai empat kali lipat buku biasa. Huruf Braille bisa di cetak di kertas yang memiliki ketebalan minimal 120 gram dan ukurannya pun harus sedang. Tidak boleh terlalu kecil atau terlalu besar. Buku-buku yang dicetak pun kebanyakan buku-buku pelajaran. Tetapi, mereka tidak hanya membutuhkan buku pelajaran saja, bukan? Mereka butuh buku pengetahuan umum dan sastra. Mereka juga butuh bacaan seperti ensiklopedi maupun majalah. Mereka juga harus tahu apa saja yang terjadi di sekitar mereka. Mereka juga butuh hiburan walau hanya dengan membaca cerita pendek.

Nah, ide saya kali ini yaitu membuatkan bacaan Braille untuk tunanetra. Tidak perlu hingga membuatkan majalah. Cukup dengan menyalin ulang cerpen atau dongeng di Majalah Bobo dengan huruf Braille. Atau kita juga bisa menyalin ulang rubrik menarik lainnya, seperti Ensiklobobo, biografi orang-orang terkenal, Pengetahuan dan lain-lain. Liputan khusus mengenai suatu negara, cerita dari negara lain atau kalimat-kalimat motivasi juga bisa kita tulis. Namun sebelumnya kita harus tahu dulu bagaimana cara menulis huruf Braille yang benar. Jangan sampai salah. Mungkin kita harus berkonsultasi dahulu dengan ahli huruf Braille tersebut.

Atau kita juga bisa bersama-sama menyisihkan sebagian uang kita disumbangkan untuk membeli buku-buku berhuruf Braille. Buku-buku baru ini bisa menumbuhkan semangat anak-anak ini untuk membaca. Mereka akan kita perkenalkan dengan dunia yang luas ini dengan berbagai bacaan, bukan hanya buku pelajaran.

Ide tersebut sesuai dengan tema Hari Pendidikan yang jatuh pada hari ini, 2 Mei 2013, melalui tulisan ini saya berharap kita bisa membantu mencerdaskan generasi muda bangsa. Tidak banyak memang, hanya dengan tulisan. Tapi, tulisan tersebut sangat berarti buat orang lain. Dengan demikian, bukan hanya mereka yang belajar. Kita pun juga ikut belajar, mempelajari kehidupan dengan memberi sedikit hal yang bisa kita lakukan untuk orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita.

Sumber :

www.mitranet.or.id

www.berbagaihal.com