Posko 06 Tanjung Pauh Km 32 (III) : Memori In Kukerta

(Ini tuh sebenarnya isi sebagian laporan KKN akuu :) )

Tepat pada tanggal 1 Juli 2012, mahasiswa peserta KKN Tematik UNJA Semester Ganjil 2012 diberangkatkan dari Balairung UNJA menuju lokasi masing-masing posko. Kami tergabung dalam Tema Peningkatan Kualitas Hidup Dan Lingkungan Masyarakat Melalui Pemahaman Pentingnya Hidup Sehat, Penerapan Green Ekonomi, Dan Perbaikan Statistik Pedesaan. Posko 06 berlokasi di Desa Tanjung Pauh Km 32. Perjalanan yang tidak lama, hanya sekitar 40 menit, peserta sudah sampai di lokasi KKN. Posko 06 bertempat di Balai Desa, lokasinya berada di tepi jalan lintas, disekitarnya terdapat kebun sawit milik warga. Di posko inilah penulis bersama 14 orang mahasiswa lainnya akan menjalankan program-program kerja yang akan dilaksanakan.

Posko 06 terdiri dari 7 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi, 6 orang mahasiswa Fakultas Hukum, 1 orang mahasiswa Fakultas Pertanian dan 1orang mahasiswa FKIP.

[ FOTO REMOVED karena kami semua yang muslimah belum berhijab waktu itu ]

Inilah keluarga besar Posko 06 bersama Pak Imam Masjid. (dari kanan ke kiri)

Lokayana Byarsiha. Mahasiswa Fakultas Ekonomi, satu jurusan dengan penulis hanya beda kelas saja. Oka adalah nama panggilannya, proker pribadi diluar proker kukerta adalah proses penggemukan badan. Peace, ka... v(^^)v. Oka menjabat sebagai sekretaris dan orang yang paling sibuk diantara teman-teman posko lainnya, terlebih di minggu-minggu terakhir Kukerta. Semangat buat Oka!! Chayoo !!

Maulidia Imastary Tan. Sama-sama di Ekonomi, hanya beda jurusan. Lady, sapaan akrabnya, kuliah di jurusan Manajemen. Kebetulan Lady ini satu SMA dengan penulis. Lady bisa mengerjakan apa saja, kecuali memasak. Kalau disuruh bantuin memasak Lady mau, tapi kalo disuruh masak dia ogah. Ya sudah, kami semua pada cari aman saja dengan tidak menyuruh dia yang masak. v(^^)v. Peace lagi buat Lady. Oh, iya. Pernah suatu hari Lady kehilangan kacamata. Setelah melaporkan kehilangan tersebut, sewaktu beres-beres ditemukanlah kacamatanya tergeletak didalam koper miliknya. Hahahaha X))

Deni Oktavia. Namanya sih orang Padang, tapi kalau makan makanan pedas gak bisa tahan. Patut dipertanyakan itu??? Deni ini paling suka masak di posko, kalau  masak buat buka puasa gak jauh-jauh dari kolak atau yang berbahan dasar santan dan gula manis. Perbah mesan mie ayam, kuahnya jadi lautan kecap karena kebanyakan saos. Den,,,Den,,, Ada-ada aja. J

Lilis Suryani. Satu posko memanggilnya Emak, karena dia bendahara posko. Jadi, apa-apa selalu minta uang sama emak. Tingkahnya juga seperti emak-emak, apalagi kalau udah marahin anak-anaknya. Emak mengangkat anak kucing yang menjadi adik paling bungsu kami, mau tau namanya... J-Lo. Ck..ck..ck

Hospirene. Opie yang satu ini sangat berkesan bagi posko 06. Kata-katanya menjadi Trending Topic di Posko, yaitu ‘tolong sikit’, ‘buat ini (padahal minta tolong nge-charge)’ dan menyebut pergi dengan kata ‘pigi’. Blade-nya Opie ini yang sering menemani Penulis melaksanakan proker. Thanks Opie....

Junita Tambunan. Teman satu kelas penulis, hobinya menyanyi. Pernah dicari Pak Kades buat tampil di acara perpisahan kukerta. Pak Kades mencarinya gini ‘Mana Junita yang finalis Indonesian Idol itu? Suruh nyanyi lah’. Sementara Junita, sudah kabur duluan gara-gara malu disuruh nyanyi. Junita paling nggak suka lihat yang kotor. Saat briefieng, yang diomongin gak jauh-jauh dari ‘tolong jaga kebersihan’. Good Job, sist. J

Ayi Faradillah dan Juliana Oktari. Dua sejoli dari Fakultas Hukum. Ayi dan Ana yang kemana-mana selalu berdua. Ayi kalau ngomong sangat heboh dan bersemangat. Tapi kalau sudah sedih, hiks...hiks... Lambaikan tangan ke kamera y, Ay. Kalau Ana, penakutnya buka main. Ke kamar mandi harus berdua dan juga suka tidur. Kalau udah tidur susah banget mau dibangunin. Hhaa JJJ

Adi Sutrisno Simanjuntak. Mahasiswa Fakultas Hukum yang sok cool . Gak mau makan banyak biar badan six pack. Tetap aja perutnya buncit. Oia, dia maunya dipanggil ‘Juntak’. Bangga banget sewaktu jadi umbrella boy, mayungin Pak Rektor. Huuhh . JJ

Vebrinaldi L. Gaol a.k.a Bang Naldi. Siapa yang tidak ingat kejadian sepatu Cleopatra. Bang Naldi merupakan abang yang paling dituakan di posko, tapi kalau ingat kejadian sepatu itu tertawaan kami bisa sampai terpingkal-pingkal. J

Muhammad Al-Arrozi a.k.a Kepos alias Ketua Posko. Ojik, ini yang paling kalem. Kalau ngomong kebanyak pembukaan daripada isi. Kalau penulis bilang ‘kebanyakan mukadimah’. Kata-kata yang sering diucapakan Ojik tak lain adalah visioner, pola pikir mahasiswa dan..... gitu kan?? JJ

Randi Anggelo. Presenter satu ini sudah dikenal oleh hampir seluruh warga Desa Tanjung Pauh Km 32. Ya iyalah, setiap ada acara dia selalu menjadi MC. Senangnya sama Randi, dia bisa membedakan waktu dimana saat kita bercanda, dimana saat kita serius. Ilmu public speaking-nya sering jadi perantara jika kami tidak bisa mengungkapkan kata. Halaahh...

Next is Prengki Netra. Panggilan baru di posko adalah Ipeng. Sempat menolak, tapi akhirnya mengalah dan bersedia dipanggil Ipeng. Pak ustadz satu ini seksi penggilingan cabe kalau masak. Ipeng adalah cowok pertama yang bangun buat cuci piring. Mengenai kejadian malam perpisahan kukerta di Pasar Los, cukup tau aja ya teman-teman. J

Last is Agus Syahputra. Makanan akan mengalihkan dunianya dari apapun. Sewaktu ulang tahun dikerjain bareng-bareng sama warga sekita posko disaksikan oleh Pak Kades dan Pak Sekdes. Peace, bang. v(^^)v. J